KITA ADALAH TAMU DI DUNIA.

Karena kita tamu maka kehadiran kita hanyalah sementara. Kaya atau miskin hanyalah sementara.
Segala kejayaan atau kegagalan hanyalah sekian puluh tahun. Jabatan, kedudukan, popularitas & kemuliaan tidak selamanya. Tidak ada presiden atau raja selamanya. Tidak ada direktur atau manager yang abadi, Sebab kita semua hanya tamu.

Karena tamu, begitu waktunya tiba, kita semua harus beranjak pergi… Semua harta benda, emas permata, rumah & kendaraan hanyalah pinjaman. Walaupun semua aset adalah hasil jerih payah keringat kita, Walaupun kita mempunyai surat kepemilikan yg sah & semua harta benda atas nama kita secara hukum, Namun semuanya hanyalah kepemilikan sementara, Hanyalah pinjaman!!

Karena pinjaman, begitu waktunya tiba, harus dikembalikan. Semua yg ada di badan kita, yang terkalung di leher,  terselip di jari,  yang dikenakan di pergelangan tangan, yang tersimpan di saku, semua harus dikembalikan
sama seperti ketika kita belum memilikinya!
“Ketika lahir dua tangan kita kosong, ketika meninggal kedua tangan kita juga kosong…”

Waktu datang kita tidak membawa apa-apa, Waktu pergi kita juga tidak membawa apa pun ( Kecuali Amal Ibadah kita )
Jangan sombong karena kaya & berkedudukan, Jangan minder karena miskin dan hina, bukankah kita semua hanyalah tamu & semua milik kita hanyalah pinjaman !! TETAPLAH RENDAH HATI seberapapun tinggi kedudukan kita…

TETAPLAH PERCAYA DIRI seberapapun kekurangan kita….. Karena kita hadir tidak membawa apa-apa, kembali juga tidak membawa apa-apa…( Kecuali amal ibadah kita masing2 )

RENUNGAN SEJENAK UNTUK SAYA ANDA dan KITA SEMUA

Renungkanlah wahai Sahabat !!! Kita tidak akan pernah tahu apakah kita masih dapat menyapa matahari esok pagi. Hanya Allah yang mengetahuinya.

Ingatlah satu hal ini !!! Salah satu hal yang bermanfaat bahkan sampai kita meninggal adalah Amal Jariyah. Amalan-amalan yg akan terus mengalir manfaatnya bagi orang lain dan bagi kita sendiri, itulah jariyah, bukan semata recehan atau lembaran yang masuk dalam kotak jariyah setiap Jumat.

Segala hal yg kita lakukan hari ini, dengan manfaat kebaikan yg berkelanjutan adalah jariyah. Pohon yg kita tanam, kerikil yg kita sumbangkan untuk mushola, jalan kampung yg turut kita upayakan, semua adalah jariyah. Tidak terkecuali tulisan-tulisan kita di Facebook n BBM ini.

Tulisan kita akan selalu ada bahkan selepas kepergian kita. Alangkah beruntungnya bila kita terbiasa menuliskan kebaikan, sebab kenangan itulah yg akan terbaca. Apa jadinya jika yang mampu kita tuliskan hanyalah hal-hal buruk? Maka itulah kenangan kita.

Segala tulisan yang kita tuangkan dalam kertas, atau dalam lembaran-lembaran digital, bukanlah sesuatu yg hanya bisa dinikmati hari ini. Bukan lepas tertuliskan, lantas menguap begitu saja. Segala tulisan kita akan tetap ditempatnya, menunggu untuk dibaca, bukan hanya hari ini, tapi esok dan esok lagi.

Tulisan memang abadi. Sekalipun umur kita terhenti, tulisan kita tetap akan menjangkau umur bumi. Dengan tulisan, maka ide-ide kita akan abadi. Gagasan yang kita tuliskan akan selalu menunggu untuk dibaca hingga akhir zaman.

Alangkah menyenangkannya jika pembaca tulisan kita menyebarkan kebaikan yang pernah kita tuliskan, menuliskannya kembali, lantas orang-orang berbondong-bondong berebut pahala, lagi-lagi sebab tulisan kita.

Jika kita tak mampu menulis yg baik, maka lebih baik tak menuliskan apapun, sebab dosa pun bisa jadi jariyah dan membangkrutkan kita sebangkrut-bangkrutnya karena tulisan yang singkat dan tampak tak berarti pun mungkin dapat membangkrutkan kita, jika kita memberinya warna yg salah.

Inilah daftar 40 Orang Terkaya di Indonesia tahun 2011

Majalah Forbes kembali merilis daftar orang terkaya Indonesia di tahun 2011. Dalam daftar tersebut, terdapat nama-nama baru yang muncul dalam daftar 40 orang terkaya di Indonesia.

Dalam daftar yang dirilis Forbes, Kamis (24/11/2011) itu, posisi 3 besar orang terkaya tahun 2011 masih dipegang oleh Hartono bersaudara (pemilik Djarum), Susilo Wonowidjojo (Gudang Garam), dan Eka Tjipta Widjaja (Sinarmas Grup).

Kekayaan ketiga orang itu naik US$ 7,5 miliar menjadi US$ 32,5 miliar atau 38% dari total kekayaan 40 orang terkaya di Indonesia yang masuk dalam daftar Forbes tersebut.

Sebanyak 40 orang terkaya Indonesia yang masuk dalam daftar tersebut, kekayaannya mencapai US$ 85,1 miliar atau naik 19% dibandingkan tahun sebelumnya.

Berikut daftar 40 orang terkaya Indonesia:

1. R. Budi & Michael Hartono (US$ 14 miliar).
2. Susilo Wonowidjojo (US$ 10 miliar).
3. Eka Tjipta Widjaja (US$ 8 miliar)
4. Low Tung Kwok (US$ 3,7 miliar)
5. Anthoni Salim (US$ 3,6 miliar)
6. Sukanto Tanoto (US$ 2,8 miliar)
7. Martua Sitorus (US$ 2,7 miliar)
8. Peter Sondakh (US$ 2,6 miliar)
9. Putera Sampoerna (US$ 2,4 miliar)
10. Achmad Hamami (US$ 2,2 miliar)
11. Chairul Tanjung (US$ 2,1 miliar)
12. Boenjamin Setiawan (US$ 2 miliar)
13. Sri Prakash Lohia (US$ 1,7 miliar)
14. Murdaya Poo (US$ 1,5 miliar)
15. Tahir (US$ 1,4 miliar)
16. Edwin Soeryadjaya (US$ 1,35 miliar)
17. Kiki Barki (US$ 1,3 miliar)
18. Garibaldi Thohir (US$ 1,3 miliar)
19. Sjamsul Nursalim (US$ 1,22 miliar)
20. Ciliandra Fangiono (US$ 1,210 miliar)
21. Eddy Wiliam Katuari (US$ 1,2 miliar)
22. Hary Tanoesoedibjo (US$ 1,19 miliar)
23. Kartini Muljadi (US$ 1,15 miliar)
24. TP Rachmat (US$ 1,140 miliar)
25. Djoko Susanto (US$ 1,040 miliar)
26. Harjo SUtanto (US$ 1 miliar)
27. Ciputra (US$ 950 juta)
28. Samin Tan (US$ 940 juta)
29. Benny Subianto (US$ 900 juta)
30. Aburizal Bakrie (US$ 890 juta)
31. Engki Wibowo & Jenny Quantero (US$ 810 juta)
32. Hashim Djojohadikusumo (US$ 790 juta)
33. Soegiarto Adikoesoemo (US$ 770 juta)
34. Kuncoro Wibowo (US$ 730 juta)
35. Muhammad Aksa Mahmud (US$ 710 juta)
36. Husain Sjojonegoro (US$ 700 juta)
37. Sandiaga Uno (US$ 660 juta)
38. Mochtar Riady (US$ 650 juta)
39. Triatma Haliman (US$ 640 juta)
40. Handojo Santosa (US$ 630 juta).

Semoga Kita dapat masuk kejajaran 40 besar Tersebut..
amiiiin…